The Impact Analysis of Marine Protected Area Towards Capture Fisheries in Indonesia

Posted on

The aim of the research was to analyse the effect Marine Protected Area (MPA) to capture fisheries in Indonesia. The research method was regression data panel from 32 provinces in Indonesia during 2010-2014. The results show that MPA’s size/sea ratio gives a significant positive effect to capture fisheries production in Indonesia with elasticity value of 0.007. Beside MPA’s wide/sea ratio, other variable, namely number of fishing boat, number of fishing household, number of fishing gear and trip, also have the same positive impacts. The MPA’s size/sea ratio and other variable are inelastic with the decreasing return to scale condition.
Baca entri selengkapnya »

Analisis Pengaruh Kawasan Konservasi Laut Terhadap Produksi Perikanan Tangkap di Indonesia

Posted on

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh kawasan konservasi laut (KKL) terhadap produksi perikanan tangkap di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis regresi data panel dari 32 provinsi di Indonesia selama periode 2010 – 2014.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio luas KKL/laut secara signifikan berpengaruh positif terhadap produksi perikanan tangkap di Indonesia  dengan nilai elastisitas sebesar 0,007.  Selain rasio luas KKL/laut, variabel yang secara signifikan berpengaruh positif adalah variabel perahu, rumah tangga perikanan, alat penangkapan ikan, dan trip.  Pengaruh rasio luas KKL/laut dan variabel lain yang signifikan bersifat inelastis dengan kondisi skala hasil yang menurun.
Baca entri selengkapnya »

DAMPAK PELEMAHAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Posted on

Sejak akhir tahun 2014, harga minyak dunia menunjukan trend penurunan yang signifikan. Berdasarkan OPEC Basket Price, harga minyak dunia saat ini turun menjadi 44,57 US$. Penurunan ini terjadi akibat ekspansi produksi shale gas oleh Amerika Serikat dan peningkatan produksi minyak dunia oleh Arab Saudi. Baca entri selengkapnya »

REVIEW STIGLITZ : MENUJU PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN DI INDONESIA

Posted on

Oleh :

Advian, Aryanti, Esti, Octo, Prabowo, Roland

PARADIGMA LAMA PEMBANGUNAN

Stiglitz berpendapat bahwa paradigma lama dalam pembangunan ekonomi dititik beratkan dan diukur pada pertumbuhan PDB perkapita. Terdapat tiga alasan yang diungkapkan. Pertama, paradigma lama gagal dalam menterjemahkan sebab dan akibat suatu pertumbuhan perekonomian. Kedua, Paradigma lama berpandangan bahwa dengan meningkatnya pendapatan perkapita, akan mengakibatkan berkurangnya angka kemisknan. Terhadap alasan kedua ini, Stiglitz mengkritisi bahwa moderenisasi sistem perekonomian merupakan penyebab peningkatan PDB perkapita dan bukan sebaliknya. Ketiga, pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan meningkatkan cadangan modal dan memperbaiki alokasi sumber daya. Selanjutnya, dengan adanya pertumbuhan ekonomi ini, diharapkan akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan tingat pertumbuhan akan berlangsung dalam jangka panjang. Stiglitz berargumen bahwa paradigma lama gagal melihat konteks yang lebih luas karena hanya berfokus secara sempit pada ekonomi yang menyebabkan kebingungan dalam membedakan alat dengan tujuan maupun sebab dengan akibat. Baca entri selengkapnya »

Pedoman Umum Monitoring Populasi Hiu Paus

Posted on Updated on

Pedoman umum monitoring hiu paus di Indonesia disusun dengan tujuan agar dapat menjadi acuan bagi berbagai pihak terkait untuk melakukan kegiatan monitoring hiu paus di berbagai lokasi tempat hiu paus biasa muncul atau beragregasi sehingga terdapat keseragaman metode dalam pelaksanaan monitoring. Baca entri selengkapnya »

Pedoman Umum Pendataan dan Survei Populasi Pari Manta

Posted on

Pedoman Pendataan dan Survei Populasi Pari Manta (Manta alfredi dan Manta birostris) disusun dengan tujuan agar menjadi acuan dalam kegiatan monitoring populasi Pari Manta di seluruh perairan Indonesia, serta menjadi pedoman standar nasional dalam metode survei yang digunakan sehingga tidak terjadi kebiasan data. Pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para observer, surveyor, dan praktisi lapangan baik dari instansi pemerintah maupun non pemerintah, serta seluruh pihak yang terkait dengan upaya konservasi Pari Manta di Indonesia, dengan jalan meningkatkan kualitas pengelolaan Pari Manta. Baca entri selengkapnya »

Pedoman Umum Identifikasi dan Pendataan Hiu Apendiks CITES

Posted on

Buku pedoman identifikasi dan pendataan hiu Apendiks II CITES ini disusun sebagai acuan bagi petugas lapangan dalam melakukan kegiatan pendataan hasil tangkapan hiu, khususnya jenis hiu martil (Sphyrna lewini, S. mokarran, S. zygaena) dan hiu koboi (Carcharhinus longimanus) yang masih bisa dimanfaatkan di Indonesia.  Buku pedoman pendataan ini sejalan dengan pengelompokan pendataan hasil tangkapan hiu yang sudah ada, dengan beberapa pendetilan khususnya empat spesies hiu yang masuk dalam daftar Apendiks II CITES pada CoP CITES 2013 Baca entri selengkapnya »

Pedoman Umum Restoking Jenis Ikan Terancam Punah

Posted on

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat melindungi jenis ikan terancam punah, diantaranya dengan menetapkan status perlindungan jenis ikan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sejak Tahun 2010 hingga 2014, setidaknya KKP telah mengeluarkan Kepmen KP tentang Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan untuk lima spesies akuatik (terubuk, hiu paus, napoleon, pari manta, bambu laut). Namun demikian, upaya tersebut belumlah cukup, diperlukan upaya pelestarian terhadap jenis ikan yang terancam punah. Baca entri selengkapnya »

DAFTAR JENIS IKAN (SPESIES AKUATIK) YANG DILINDUNGI DI INDONESIA

Posted on

Eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali telah menyebabkan beberapa spesies mengalami ancaman kepunahan, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh berbagai aktivitas pembangunan yang tidak ramah lingkungan juga telah menyebabkan kerusakan sebagian ekosistem yang pada akhirnya berdampak pada ancaman kelangkaan bahkan kepunahan. Kepunahan spesies dapat disebabkan oleh faktor alamiah dan dapat juga disebabkan oleh aktivitas manusia.  Ancaman kepunahan spesies yang disebabkan oleh faktor alamiah diantaranya adalah :

  • Jumlah individu secara alamiah tidak banyak (langka);
  • Sebaran geografis terbatas pada wilayah yang sempit (endemik);
  • Kemampuan menghasilkan anakan rendah (fekunditas rendah); dan
  • Masuknya Invasif Alien Spesies (IAS)

Selain faktor-faktor diatas, ancaman kepunahan lebih banyak disebabkan oleh aktivitas manusia yang bersifat destruktif, seperti penangkapan ikan yang melebihi batas potensi lestarinya (over fishing), pencemaran, kerusakan habitat, penangkapan yang bersifat destruktif (penggunaan bahan peledak dan bahan beracun), kegiatan pertanian yang manggunakan bahan kimia, pembangunan bendungan yang memutus jalur ruaya, dan lain sebagainya. Baca entri selengkapnya »

CITA – CITA JADI WARTAWAN : Mempertahankan Netralitas Koran Tempo

Posted on Updated on

tempo-300x226Tempo merupakan salah satu media nasional yang menjadi pilihan utama pembaca dalam mencari berita. Tulisannya yang singkat, padat dan ukuran koran yang mengacu pada surat kabar diluar negeri menjadikan tempo lebih mudah diterima masyarakat dibandingkan surat kabar nasional lainnya.  Selain berita yang akurat, kunci sukses tempo sebenarnya terletak pada kenetralan tempo dalam menyampaikan berita. Tulisan-tulisan di koran tempo tidak berpihak pada golongan tertentu. Tempo tidak beraliansi pada partai politik manapun, tempo juga tidak menjadi surat kabar pemerintah. Dalam menyampaikan berita tempo berusaha untuk jujur. Pemberitaan disampaikan dengan berimbang dan tidak provokatif. Tidak ada unsur kesukuan dan keagamaan, semua dimata tempo adalah sama. Kenetralan tempo dapat kita lihat dalam insiden memalukan di Maluku awal juli lalu. Baca entri selengkapnya »