Keamanan Pangan

Panduan Dasar Hygiene Makanan (VI)

Posted on Updated on

Jika anda bekerja dengan makanan, sangat penting anda ketahui bahwa anda harus bersih dan memakai pakaiana pelindung yang bersih.

SEBELUM MULAI BEKERJA
Lepaskan pakaian luar anda jauh dari area persiapan makanan. Ganti sepatu anda sehingga tanah dan debu dapat dihindarkan dari area kerja.

Baca entri selengkapnya »

Panduan Dasar Hygiene Makanan (V)

Posted on Updated on

Tempat kerja harus tetap bersih dan rapi dan didesinfeksi secara teratur. Penting untuk mengetahui bagaimana membersihkan semuanya secara teratur untuk menjaganya agar aman digunakan.

MEMBERSIHKAN SECARA TERATUR
Membersihkan adalah sebuah kerja keras yang membutuhkan energi. Agar permbersihan lebih efektif sebaiknya digunakan air panas, detergent dan beberapa usaha pembersihan secara fisik. Detergent adalah bahan kimia yang membantu melarutkan minyak dan membuang kotoran.

Baca entri selengkapnya »

Panduan Dasar Hygiene Makanan (IV)

Posted on

Bakteri merupakan penyebab sebagian besar keracunan makanan. Tiga cara untuk menghentikan keracunan makanan yaitu mencegah bakteri melekat pada makanan, mencegah bakteri yang ada pada makanan berkembang ke tingkat yang membahayakan dan membasmi bakteri yang ada pada makanan.
Baca entri selengkapnya »

Panduan Dasar Hygiene Makanan (III)

Posted on

Cara terbaik untuk untuk menghentikan kontaminasi pada makanan yaitu dengan mengetahui bagaimana bakteri atau benda lain yang tak diinginkan dapat mengenai makanan. Ini dapat terjadi kapan saja selama produksi makanan. Kontaminasi biasanya merupakan proses yang tidak disengaja, walaupun kadang-kadang disengaja.

Merupakan suatu pelanggaran untuk menjual atau menawarkan untuk menjual:
i) makanan yang telah menjadi berbahaya karena penambahan atau penghilangan senyawa-senyawa tertentu.
ii) Makanan yang tidak sesuai untuk dimakan
iii) Makanan yang sudah sangat terkontaminasi sehingga tidak masuk akal untuk mengharapkan orang mau memakannya.

(Food Safety Act 1990)
Baca entri selengkapnya »

Panduan Dasar Hygiene Makanan (II)

Posted on

Ada beberapa jalan bagaimana makanan membuat kita sakit. Keracunan makanan dan penyakit oleh makanan disebabkan oleh mikrobia, biasanya bakteri. Anda dapat juga menjadi sakit atau terluka jika terdapat benda-benda asing, racun dan bahan-bahan kimia dalam makanan.
Apakah Keracunan Makanan ?
Keracunan makanan adalah sakit yang anda dapatkan melalui makan makanan yang terkontaminasi. Makanan terkontaminasi jika terdapat sesuatu yang seharusnya tidak berada disitu (benda-benda asing).

Baca entri selengkapnya »

Panduan Dasar Hygiene Makanan (I)

Posted on

Kita semua perlu makan untuk hidup dan penting bahwa makanan yang kita konsumsi tidak menyebabkan kita sakit. Untuk menyiapkan dan mensuplai makanan yang akan dikonsumsi dibutuhkan penanganan yang hati-hati dalam hygiene makanan. Hal ini untuk menghindarkan terjadi keracunan makanan, terbuangnya bahan makanan, kerugian bisnis dan terjadinya tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh personal atau tempat kerja anda.
Baca entri selengkapnya »

HACCP ‘Hazard Analysis Critical Control Point’

Posted on Updated on

HACCP merupakan singkatan dari ‘Hazard Analysis Critical Control Point’. HACCP telah menjadi bagian integral dari program keamanan makanan. Definisi sederhana dari tiap kata yang menyusun HACCP:
Hazard, bahaya atau resiko; Analysis, pemisahan proses menjadi langkah-langkah atau bagian-bagian untuk dipelajari secara terpisah; Critical, penilaian atau evaluasi yang dilakukan dengan hati-hati dan tepat; Control, mengendalikan atau mengecek; Point, posisi, tempat atau lokalitas.

Baca entri selengkapnya »

FOOD BASIC (7), Training Karyawan

Posted on Updated on

Rencana dan pengaturan program keamanan makanan yang terbaik akan menghasilkan hasil yang cukup kecuali jika berbagai macam departemen dan karyawan individu dalam perusahaan telah mengerti akan pentingnya sanitasi/kebersihan. Keberhasilan dari program tergantung dari setiap individu yang melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, semua sarana dapat digunakan untuk memunculkan minat dan untuk memotivasi karyawan sebaiknya perlu mendapatkan pertimbangan
Baca entri selengkapnya »

FOOD BASIC (6), Mengembangkan Program Cleaning

Posted on Updated on

MengorMengorganisasikan, mendeskripsikan dan menjadwalkan semua kebutuhan cleaing dalam suatu pabrik akan menghasilkan program pembersihan/cleaning yang efektif. Kegiatan pabrik sehari-hari seringkali padat dan membingungkan sehingga sulit untuk mengingat semua tugas cleaning secara periodik yang harus dilaksanakan. Untuk membantu petugas sanitasi pabrik atau manager yang bertanggungjawab terhadap masalah ini, sebuah Master Cleaning Schedule (MCS) harus dibuat. Jadwal ini harus mencakup semua kegiatan cleaning yang diperlukan di seluruh pabrik, frekuensinya (tiap minggu, bulan, dsb.) dan departemen atau orang yang bersangkutan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Juga harus disediakan tempat untuk mencatat bahwa tugas tersebut telah diselesaikan. Jadwal cleaning biasanya didasarkan pada riwayat alat atau proses, keberadaan sistem, siklus hidup serangga, masalah mikrobiologi atau hal relevan yang lain. Berbagai tugas cleaning diberi label ‘kritis’ berdasarkan pada kebutuhan kesehatan masyarakat atau kebutuhan produksi karena kelalaian untuk menyelesaikan tugas ini pada waktunya dapat menyebabkan resiko kesehatan masyarakat atau menghambat kemampuan pabrik untuk menghasilkan produk.
Baca entri selengkapnya »

FOOD BASIC (5), Maintenance

Posted on Updated on

Banyak bidang dalam usaha makanan dapat menyebabkan kontaminasi benda asing apabila tidak dirawat dengan baik. Semen yang pecah, jendela kaca, lampu yang tidak terlindung, serpihan file, insulasi dari fiber glass yang koyak atau berjamur, insulasi karet pada perpipaan yang kering dan rusak, atap yang bocor, talang atas dan saluran pembuangan, dan cat yang terkelupas pada atap hanyalah beberapa dari sumber benda asing yang paling umum yang dapat mengkontaminasi produk. Perlengkapan dan struktur pabrik harus dijaga pada kondisi yang baik untuk mendukung pembersihan yang sesuai dan produksi untuk menghasilkan produk yang aman.
Baca entri selengkapnya »